Aspek
Pemasaran Dalam Berwirausaha
Aspek
pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi
perusahaan dalam memetakan suatu pasar. Dengan mengenali aspek tersebut,
seseorang dapat melakukan studi kelayakan bisnis sehingga ia dapat menganalisa
bisnis tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan. Selain itu, dengan
mengenali aspek tersebut seseorang juga dapat menganalisa kebutuhan pasar
sehingga strategi pemasaran berjalan dengan baik. Secara umum, tujuan sistem
pemasaran adalah sebagai berikut :
-
Memaksimumkan konsumsi,
-
Memaksimumkan kepuasan konsumsi,
-
Memaksimumkan pilihan, dan
-
Memaksimumkan mutu hidup.
Untuk
mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa,
perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan
jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa
tersebut.
A.
Spesifikasi Produk Atau Jasa
Dalam
pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk
fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk
identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia
di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
B.
Segmentasi Produk Atau Jasa
Berikut
ini merupakan aspek produk :
·
Bertujuan pada manfaat
·
Manfaat penggunaan
·
Manfaat psikologis
·
Manfaat dalam mengatasi masalah
·
Visualisasi produk
·
Atribut dan keistimewaan produk
·
Kualitas produk
·
Corak produk
·
Kemasan dan label produk
·
Merk
·
Menambah nilai produk
·
Garansi
·
Kemudahan Instalasi
·
Pengiriman
·
Ketersediaan di pasar
·
Layanan purna jual
C.
Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk
Atau Jasa Yang Ditawarkan)
Analisis
pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji
strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi
diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan
dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti
event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
Pada
umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran,
keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu
mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat
berupa hadiah langsung.
D.
Analisis Pesaing (Sesuai Produk Atau
Jasa Yang Ditawarkan)
Pesaing
adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha
mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi
akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing
potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
-
Menguji perspektif pelanggan dalam
membuat pilihan diantara para pesaing.
-
Identifikasi dengan pendekatan yang
berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar
strategi persaingannya.
Dengan
mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan
yaitu :
ü Dengan
mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan
kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
ü Pengetahuan
akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan
proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
ü Sebuah
keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan
meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan
dan Kelemahan Pesaing
Pengetahuan
dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari
kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah
berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan
mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan
membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang
mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam
dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang
dihubungkan dengan industri.
Analisis
pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi
pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari
segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis
ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan
tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing
secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
E.
Strategi Promosi
Promosi
pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara
Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan,
saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang
langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi
produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen
yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
dimasa yang akan datang.
Adapun
tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221)
adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading)
serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat
hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku
serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada
prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk
masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen
bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah
konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan
terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan
hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi.
Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam
melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu
kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis
kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada lima
jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1. (Advertising),
yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi
Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi
penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
·
Customer promotion, yaitu promosi yang
bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
·
Trade promotion, yaitu promosi penjualan
yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer,
eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
·
Sales-force promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
·
Business promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan
kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih
banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun
yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi,
tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang.
Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada
3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB.
Susanto (2000 : 80) :
1. Bahwa
bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu
diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau
bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing
dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2. Berorientasi
pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan
mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya
sebagai panduan.
3. Strategi.
Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran
jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing),
sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di
samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau
pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi
pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga
dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya
yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.
F.
Media Promosi Berbasis TI
Untuk
memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang
lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk
memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga
dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.
KOMENTAR :
Menurut saya, aspek
pemasaran dalam berwirausaha sangatlah penting agar tercapai keberhasilan
terhadap permintaan produk atau jasa. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
aspek pemasaran, memungkinkan produsen barang atau jasa dapat memaksimalkan
potensi mereka, dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, dan mampu untuk
bersaing di dalam dunia produksi atau jasa.