Sabtu, 30 Mei 2020

BUSINESS PLAN



Apa itu business plan (BP)??? Business Plan adalah rencana tertulis yang menjelaskan tentang bagaimana suatu kegiatan bisnis dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Setelah kamu sudah mengetahui pengertian dari business plan maka sekarang kita akan membahas manfaat yang akan didapatkan jika kita menggunakan business plain pada bisnis yang akan kita jalankan. Ada 4 manfaat yang bisa kamu terima jika kamu menerapkan business plain yaitu :
1.      Untuk mengumpulkan dana
Business plan yang sudah disusun bertujuan untuk mencari investor agar bisa memberikan modal bisnis yang kamu jalankan. Jadi, plan yang dibuat bisa dijadikan semacam proposal dan diberikan kepada investor agar mereka tertarik memberikan modal usaha.
2.      Bisnis lebih terarah dan fokus
Stratego bisnis, jenis bisnis, serta jenis pemasarannya dapat ditentukan denganbusiness plan agar bisnis yang dijalankan semakin fokus dan terarah.
3.      Memiliki gambaran kedepan
Artinya dengan menerapkan business plan kita dapat melihat pergerakan bisnis kita apakah berhasil ataupun tidak. Contoh di tahun pertama kamu sudah menerapkan business plan, berapa pendapatan dan kenaikan bisnis kamu berapa persen, lalu nanti di tahun ke tiga berapa persen lagi keuntungan kamu dan di tahun ke lima apakah bisa kita expand atau tidak jadi semua ada gambarannya.
4.      Menaikkan level bisnis
Suatu plan yang sudah disusun dengan matang dan sudah diperhitungkan pasti akan menambahkan level bisnis kita. Tapi perlu di ingat, kamu juga harus tahu langkah-langkah dari bisnis plan sebelum memulainya yaitu :
-          Mengenal bisnis yang akan dibuat
-          Menentukan pasar
-          Membuat rancangan bisnis
-          Menentukan visi
-          Membuat business plan secara professional
Business plan juga memiliki prinsip-prinsip yaitu di antaranya adalah :
1.      Prinsip otonomi adalah pengusaha memiliki kebebasan dalam kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar norma atau aturan yang berlaku.
2.      Prinsip kejujuran ialah jujur sangat penting dalam berbisnis atau berusaha, karena dengan jujur bisnis yang kita bangun akan berjalan sesuai rencana.
3.      Prinsip keadilan ialah dalam berbisnis ini kita harus mengaktualkan visi misi yang telah kita buat agar bisnis ini sesuai dengan rencana yang kita harapkan.
4.      Prinsip saling menguntungkan ialah didalam bebisnis tidak hanya menguntungkan sebelah pihak, tetapi harus sama-sama saling menguntungkan dan menerapkan keadilan untuk langkah lebih tepay untuk mewujudkan dan menciptakan iklim persaingan yang sehat didalam pasar tersebut.
5.      Prinsip integritas moral ialah seorang pengusaha bukan hanya mengambil keuntungannya saja, tetapi perusahaan itu harus memiliki media yang baik bagi masyrakat, bermanfaat bagi masyarakat dan berfikir yang baik bagi bisnis bagi perusahaan didalam dunia usaha tersebut.
Di dalam sebuah business plan pasti memiliki komponen atau format, sekarang saya akan memberi tahu format business plan sederhana.
I.                   Pendahuluan
Antara lain berisi penjelasan mengenai :
1.      Latar belakang dan motivasi melakukan usaha
2.      Justifikasi pemilihan obyek usaha.
3.      Tujuan Usaha yang hendak dicapai

II.                Analisis Produk
Antara lain berisi penjelasan mengenai :
1.      Jenis dan nama produk, karakteristik produk
2.      Keunggulan produk dibanding dengan produk lain di pasaran
3.      Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku

III.             Analisis Pasar
Antara lain berisi uraian mengenai :
1.      Profil konsumen
2.      Potensi dan segmentasi pasar
3.      Pesaing dan peluang pasar
4.      Media promosi yang akan digunakan
5.      Target atau rencana penjualan satu tahun
6.      Strategi pemasaran yang akan diterapkan

IV.             Analisis Produksi/Operasi
Antara lain berisi uraian mengenai :
1.      Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan
2.      Pasokan bahan baku
3.      Proses produksi/operasi
4.      Rencana produksi selama 1 tahun

V.                Analisis Keuangan
Antara lain menjelaskan tentang :
1.      Investasi yang diperlukan (kebutuhan modal disertai perhitungannya)
2.      Penentuan harga pokok penjualan
3.      Rencana Neraca awal dan Neraca Akhir Tahun
4.      Rencana Laporan Laba/Rugi
Nah, bagaimana apakah kalian sudah dapat memahami tentang business plan? Selain kalian bisa membaca artikel di atas kalian juga bisa membuka video yang ada di bawah ini, saya menjelaskan langkah-langkah dalam membuat business plan. Semoga kalian memahaminya, kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih semoga ini dapat membantu anda J




Rabu, 13 Mei 2020

ARTIKEL KELAYAKAN BISNIS


Sebelum kita membahas lebih jauh kita harus mengetahui apa sih analisis kelayakan bisnis itu? Analisis kelayakan bisnis adalah proses yang menentukan apakah ide bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah suatu ide bisnis layak direalisasikan.  Analisis kelayakan bisnis dapat dikaji dari empat aspek utama, yaitu produk dan jasa, industry dan pasar, organisasi dan keuangan. Sementara rencana bisnis merupakan alat perencanaan yang mengubah ide bisnis menjadi kenyataan. Rencana bisnis disusun berdasarkan studi kelayakan, tetapi memberikan gambaran yang lebih komprehensif dari pada studi kelayakan. Investasi memiliki 4 kriteria investasi yaitu di antaranya adalah :
1.      Payback Peroid
Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period dalam bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan Periode Pengembalian Modal. Para Investor atau Pengusaha sering menggunakan Payback Period (PP) atau Periode Pengembalian Modal ini sebagai penentu dalam mengambil keputusan Investasi yaitu keputusan yang menentukan apakah akan menginvestasikan modalnya ke suatu proyek atau tidak. Suatu proyek yang periode pengembaliannya sangat lama tentunya kurang menarik bagi sebagian besar investor.
2.      Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
Benefit Cost Ratio merupakan salah satu alat evaluasi kelayakan investasi, biasanya benefit cost ratio sering dilakukan karena mudah yaitu perbandingan benefit dan cost.
3.      Net Presen Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar pada sebuah waktu periode. NPV biasanya digunakan untuk alokasi modal untuk menganalisa keuntungan dalam sebuah proyek yang akan dilaksanakan.
4.      Internal Rate Of Return (IRR)
Internal rate of return (IRR) adalah singkatan dari Internal Rate of Return yang menjadi salah satu acuan penghitungan efisiensi dari sebuah investasi. Secara sederhana, penghitungan IRR dapat menjadi dasar apakah sebuah investasi layak dilakukan atau tidak. Sebuah investasi yang dianggap layak jalan harus memenuhi kriteria nilai IRR lebih tinggi ketimbang minimum acceptable rate of return atau minimum attractive rate of return.
Di bawah ini adalah satu contoh kasus dan perhitungan penilaian investasi dengan NPV :
Sebuah Perusahaan A ingin membeli sebuah mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksi produknya. Diperkirakan harga mesin tersebut adalah Rp.150 juta dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni sebesar 12% pertahun. Untuk Arus Kas yang masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp.0 juta pertahun selama 5 tahun. Apakah rencana investasi pada pembelian mesin produksi diatas dapat dilanjutkan?

Diketahui :
Ct = Rp.50 juta
C0 = Rp.150 juta
r = 12% (0,12)

Jawaban :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi, nilai untuk NPV-nya adalah Rp.30,24 juta.

Kalian dapat menonton video di bawah ini untuk memahami bagaimana perhitungan investasi dengan NPV.


Selasa, 05 Mei 2020

Manajemen keuangan perusahaan

Halo semua, bagaimana kabarnya? Semoga kalian dalam keadaan sehat-sehat ya. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang manajemen keuangan di dalam perusahaan atau organisasi.
Sebelum kita membahas lebih jauh kita akan menjelaskan apa sih manajemen keuangan itu? Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Keuangan merupakan pondasi yang sangat penting disebuah perusahaan, oleh sebab itulah keuangan harus dikelola dengan baik.
Lalu dari manakah sumber dana yang dihasilkan oleh perusahaan itu? Dana perusahaan biasanya dihasilkan melalui internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Sumber dana internal perusahaan adalah dana yang dihasilkan di dalam perusahaan tersebut. Pendanaan yang berasal dari internal perusahaan contohnya adalah retained earning (laba ditahan). Laba ditahan didapat dari besarnya laba perusahaan yang diperoleh pada periodde tertentu. Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan dibagikan kepada pemilik perusahaan. Besar kecilnya laba ditahan dan deviden diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan. Persentasenya tergantung pada hasil RUPS, apakah laba akan dibagikan seluruhnya menjadi deviden, atau menjadi laba ditahan atau sekian persen deviden dan sekian persen menjadi laba ditahan.
Sedangkan sumber dana eksternal perusahaan adalah dana yang diperoleh dari luar perusahaan biasanya sumber dana tersebut berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan. Apa ? pemilik perusahsaan adalah sumber eksteral ? Ya, di dalam dunia akuntansi, dalam perusahaan yang modern. Pemilik dan perusahaan adalah 2 entitas yang terpisah satu sama lain. Harus dipisahkan dan tidak boleh dicampur-baurkan. Sumber dana perusahaan yang berasal dari kreditur adalah hutang bagi perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing. Sumber dana perusahaan yang berasal dari pemilik adalah penambah modal bagi perusahaan. Pendanaan ini bisa mengubah kompisisi ekuitas pada neraca perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan equity financing. Selain itu ada beberapa pihak-pihak yang menjadi sumber dana eksternal yaitu bank, supplier, dan pasar modal.
Setelah kita membahas sumber dana perusahaan kita juga akan membahas penggunaan dana perusahaan. Perusahaan harus memiliki perhitungan yang sangat hati-hati untuk mengeluarkan atau menggunakan dana perusahaan, apabila jika ada kesalahan sedikit saja maka nanti semuanya akan bermasalah. Maka dari itu setiap perusahaan harus memiliki laporan keuangan setiap bulannya untuk dapat melihat pengeluaran dan pemasukan perusahaan selama 1 bulan belakang.
Aliran dana (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh dana dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.


Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan aliran keluar dana atau setara dana. Laporan aliran dana merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan aliran dana merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan aliran dana (cash flow) mengandung dua macam aliran dana yaitu :
1.      Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Aliran dana masuk (cash inflow) terdiri dari:
·         Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
·         Penagihan piutang dari penjualan kredit.
·         Penjualan aktiva tetap yang ada.
·         Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
·         Pinjaman/hutang dari pihak lain.
·         Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2.      Cash out flow
Cash out flow adalah aliran yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran dana. Aliran dana keluar (cash out flow) terdiri dari :
·         Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
·         Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
·         Pembelian aktiva tetap.
·         Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
·         Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
·         Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan aliran dana ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran dana dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Nahhhh, bagaimana? Apakah kalian sudah mengerti tentang manajemen keuangan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan? Semoga penjelasan saya pada artikel ini cukup jelas dan dapat membantu kalian, kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel saya.